Piramid (geometri)
Dalam geometri, piramid (Templat:Jawi) atau limas (Templat:Jawi)[1] merupakan ruang bangunan tiga dimensi yang terhad oleh tapak berbentuk segi-n dan sisi-sisi tegak berbentuk segitiga. Piramid mempunyai 5 sisi, 8 rusuk dan 5 titik sudut.
Kon dapat disebut sebagai piramid dengan tapak berbentuk bulatan.
Piramid dengan tapak berupa segi empat sama disebut juga sebagai piramid.
Peristilahan
Limas perkataan Melayu asli tuturan beberapa dialek di Sumatera merujuk kepada suatu bekas dari upih pinang atau daun pisang dilipat untuk menimba air, menyenduk makanan mahupun menampung barangan semahan dalam upacara adat suatu ketika dahulu.[2][1][3] "Rumah limas" di Semenanjung Melayu dan Sumatera Selatan misalnya menampakkan ciri atap besar "gegajah"nya yang berpuncak seperti objek ini dengan tepi miring yang mencerun 30-45⁰[4][5] dengan jangkauan ("teritisan") luas dan sudut besar untuk tujuan penyejukan secara mengangkat udara panas jauh dari lantai rumah.[6]
Formula piramid
Isipadu
Rujukan
Bibliografi
- Wolfgang Kosack: Die altägyptischen Pyramidentexte. In neuer deutscher Uebersetzung; vollständig bearbeitet und herausgegeben von Wolfgang Kosack. Christoph Brunner, Berlin 2012, ISBN 978-3-9524018-1-1.
Pautan luar
Templat:Tunas-matematikTemplat:Tunas-geometri
it:Piramide#La piramide in geometria
- ↑ 1.0 1.1 Lihat:
- ↑ Templat:Cite dictionary
- ↑ Templat:Cite dictionary
- ↑ Irma Indriani, Aditha Maharani Ratna, Andy Budiarto (2019). "Pengaruh Gaya Arsitektur Melayu pada Elemen Tampak Bangunan Rumah Limas Palembang". Jurnal TESA Arsitektur. Universitas Tridinanti Palembang. 17 (1) 36. doi:10.24167/tesa.v17i1.1182
- ↑ Febriano Asmendo, Shofia Islamia Ishar (Julai 2020). "Studi Komparasi Tipologi Arsitektur Rumah Limas di Provinsi Lampung dengan Rumah Limas di Sumatera Selatan". Jurnal Arsitektur. Universitas Bandar Lampung. 10 (2): 96, 98. doi:10.36448/jaubl.v10i2.1451
- ↑ Ari Siswanto (November 2009). "Kearifan Lokal Arsitektur Sumatera Selatan Bagi Pembangunan Lingkunan Binaan". Local Wisdom. Universitas Merdeka Malang. 1 (1) 41-2. doi:10.26905/lw.v1i1.1365